Rambut rontok ketika waktu hamil,
pasti dialami oleh sebagian perempuan termasuk saya. Sudah 2 kali kehamilan
saya mengalami kerontokan rambut, begitupun waktu sesudah melahirkan. Entah
karena stres atau tidak sempat merawat rambut, yang jelas setelah saya
baca-baca,,oh ternyata itu adalah hal
yang biasa dan disebabkan oleh beberapa faktor yang tidak akan menyebabkan
kerontokan rambut yang permanen. Karena seiring berjalannya waktu, rambut akan
tumbuh kembali. Tapi apa hubungannya kehamilan dengan kerontokan rambut, ko’
bisa?
Ini Dia Penyebab Utama Kerontokan Rambut Pada Waktu Hamil
- Yang pertama, adalah Faktor Gizi. Kekurangan zat gizi tertentu (asam folat, vitamin B12, dan zat besi) bisa berpengaruh pada kondisi rambut. Proses kehamilan dan menyusui membutuhkan nutrisi ekstra, sehingga asupan gizi bunda meskipun sudah diupayakan untuk dipenuhi, bisa saja masih minim vitamin, protein dan mineralnya. Ini bisa berakibat pada kondisi rambut yang menurun dan akhirnya menjadi rontok.
- Yang kedua, adalah Stres. Stres dapat memicu peningkatan produksi hormon. Dampaknya daya tahan tubuh menurun. Pada saat kondisi tubuh menurun kerontokan rambut bisa terjadi. Makanya,, stres kala hamil dapat menyebabkan kerontokan rambut.
- Yang ketiga, adalah Faktor Genetik atau Turunan. Faktor genetic menentukan banyaknya produksi hrmon dihidrotestosteron (DHT) yang perannya adalah membantu pertumbuhan rambut. Kerontokan akibat hormon ini bisa pula terjadi di luar masa kehamilan.
Cara Penanganannya
- Pertama-tama yang terpikir adalah sesuatu yang menyenangkan dan bisa membangkitkan mood yang positif, tanpa harus menguras energi. Memanjakan diri di salon atau kumpul bersama teman-teman saling bercerita dan berbagi informasi yang bermanfaat. Atau dengarkan lagu-lagu yang bisa menenangkan hati , berbelanja barang kebutuhan untuk si kecil pasti akan sangat menyenangkan dan bisa menjauhkan stres.
- Penuhi kebutuhan gizi, agar rambut tumbuh sehat, subur dan kuat. Rambut perlu kecukupan asupan protein. Bunda dapat mengonsumsi daging sapi, ayam, telur, ikan , hati, tempe, tahu dan susu.kemudian supaya akarnya kuat serta sehat, rambut perlu dijaga dengan konsumsi vitamin B dan vitamin E. Vitamin ini bisa diperoleh dari biji gandum dan kacang-kacangan. Tidak lupa, vitamin C yang penting untuk kesehatan akar rambut dan rambut. Contohnya; papaya, jambu, jeruk, kiwi dan juga aneka sayuran hijau. Seafood juga baik lho untuk rambut karena mengandung Mineral seng (Zn).
- Konsultasi dengan ahli gizi, karena adakalanya bunda tak memiliki nafsu makan di awal-awal kehamilan. Padahal bunda dan janin memerlukan asupan nutrisi yang seimbang dan tepat. Kalau masalahnya berat, bunda dapat meminta bantuaan pada ahli gizi untuk mengetahui apa saja yang perlu dilakukan untuk meningkatkan nafsu makan. Dengan bantuannya, bunda bisa mendapatkan informasi bagaimana cara mengatur pola makan dan keseimbangan asupan gizinya.
Cara Perawatannya
- Memilih sampo yang tepat. Gunakan sampo rambut yang sesuai dengan jenis rambut bunda yang diformulasikan khusus untuk mencegah rambut rontok. Sampo jenis ini mengandung nutrisi rambut sehingga kerontokan dapat dikurangi atau dihentikan. Kalau jenis rambut Bunda berminyak hindari penggunaan sampo yang bersifat mengeringkan rambut, karena selain dapat mengiritasi rambut (menimbulkan rasa gatal) dan bisa menyebabkan kerontokan yang makin parah. Jenis rambut yang berminyak dapat sering dicuci dibandingkan dengan jenis rambut kering, karena rambut berminyak lebih mudah kotor. Setelah keramas, jangan lupa bubuhkan hair tonic sebagai nutrisi tambahan yang bisa menyehatkan rambut. Tentu yang sesuai dengan kondisi kepala dan jenis rambut.
- Creambath atau Hair spa ,, perawatan ini bisa dilakukan sebulan sekali. Pijatan lembut pada kulit kepala bisa merangsang peredaran darah, penyerapan nutrisi dan pertumbuhan rambut. Pilih produk yang terpercaya dan terbuat dari bahan alami.
- Memotong rambut dipercaya dapat mengurangi kerontokan rambut sekaligus mengurangi rasa gerah akibat metabolisme tubuh yang meningkat pada masa kehamilan. Tata rambut sesuai kebutuhan serta pakai sisir yang ujungnya tumpul dan bergigi jarang. Sisir rambut secara perlahan supaya rambut tidak tercabut atau patah. Jangan terlalu sering menggunakan hair dryer atau pengering rambut karena akan membuat kulit kering dan lebih sensitive. Sebisa mungkin, setelah rambut di cuci , biarkan rambut mengering secara alami.
Dengan segala perawatan yang
disebutkan di atas, kerontokan mungkin hanya bisa di kurangi. Karena kerontokan
rambut bisa saja terjadi sampai sesudah bersalin. Penipisan rambut pasca
persalinan adalah suatu keadaan yang sangat umum terjadi setelah persalinan.
Pemulihan akan bervariasi karena keadaan normal setiap orang adalah berbeda.
Tergantung juga dengan seberapa telatennya bunda merawat dan menjaga asupan
nutrisi yang bisa menyehatkan bunda dan janin. otomatis jika asupannya terjaga dapat berpengaruh pada rambut menjadi sehat dan tidak rontok.
So,, Bunda gak perlu khawatir apalagi stres, apabila mendapati
rambut rontok ketika hamil karena bunda sudah tahu apa yang harus dilakukan.
Happy Bunda ^_^..
makasih untuk artikelnya...
BalasHapusSama-sama.. smoga bermanfaat :)
Hapus