Jumat, 05 Oktober 2012

Mengatasi Kecemasan Pada Anak.

Anak perempuanku  yang baru berumur 2 tahun sering kali merasakan takut atau khawatir terhadap sesuatu. Entah itu suara aneh yang baru dia dengar, topeng monyet, gambar aneh yang ada di televisi dan orang yang baru dia kenal. Berbeda dengan kakaknya yang laki-laki (berusia 4 tahun) , dia memberikan respon ketika ada suara-suara aneh, mendekatinya dan memastikan sumber suara tersebut. Dia tidak takut sama topeng monyet sebelum tangannya di cakar sama monyetnya. Dia juga langsung akrab sama orang yang baru dia kenal. Yah namanya juga anak-anak, satu sama lain berbeda dan mempunyai sifat’ unik’ nya masing-masing.
Normal jika anak merasa takut. Namun tidak normal jika merasa takut kepada hal-hal positif dan berguna bagi masa depannya. Disisi lain, ada anak-anak tertentu yang kesulitan mengatasi ketakutan yang dirasakannya, walaupun sebenarnya untuk hal tersebut dia seharusnya merasa takut. Jika anak sering merasa khawatir atau takut secara berlebihan, segeralah berusaha untuk membantunya.

Rasa takut atau khawatir pada sesuatu, maupun kecemasan yang dirasakan oleh anak akibat pengaruh dari orang-orang yang berada disekitarnya, seperti takut berpisah, takut bertemu dengan orang baru, dll.. itu hanya merupakan sebagian dari bentuk kecemasan yang mungkin dirasakan oleh anak. Jika Bunda dapat mengenali adanya gejala kecemasan pada anak, maka usahakanlah untuk segera menemukan penyebab dari kecemasannya. Jika kecemasan tersebut tidak segera diatasi, ada kemungkinan bahwa kelak di kemudian hari kecemasan tersebut bisa berkembang menjadi masalah besar.
Hal yang mungkin bisa Bunda lakukan pada saat anak kita merasa takut atau cemas, mungkin memang hanya menenangkannya saja. Dengan memeluknya sambil mengatakan kata-kata yang bisa menenangkan dia. Namun , saat anak tidak sedang merasa ketakutan, Bunda juga perlu memberikan dukungan dan dorongan semangat kepada anak untuk memberanikan diri mengikuti berbagai aktivitas secara mandiri, hingga anak benar-benar terbebas dari ketakutan, kekhawatiran dan kecemasan yang dirasakannya.
Semoga artikelnya bermanfaat , Happy Bunda ^_^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar